SD NEGERI KAMARUNG I

SD NEGERI KAMARUNG I
International Inspiration Program

Senin, 10 Januari 2011

Percobaan Posting

Ini adalah posting perdana tentang saya. Tulisan ini tentang penelilitian yang sudah saya lakukan di Sekolah Menengah Pertama.
(Mokhammad Ridwan Yudhanegara : 2010)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi berdasarkan laporan hasil The Third International Mathematics and Sciense  Study  bahwa kemampuan siswa Sekolah Menengah Pertama di Indonesia dalam merepresentasikan ide atau konsep matematik masih tergolong rendah(Mudzakkir, 2006:6). Maka dari itu peneliti mencoba menerapkan suatu pendekatan pembelajaran yang dianggap cocok untuk meningkatkan kemampuan represetasi matematik siswa. Penelitian ini menggunakan pembelajaran berbasis masalah terbuka yaitu pembelajaran yang masalahnya memiliki alternatif  multistragtegi penyelesaian namun tertuju dalam  satu jawaban atau alternatif  multistragtegi penyelesaian  dan multi jawaban.
Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan desain penelitian berbentuk pretest-postest-control group design. Kelas eksperimen diberikan pembelajaran berbasis masalah terbuka sedangkan kelas kontrol diberikan pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pagaden. Adapun sampel terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol
Penelitian ini menggunakan instrumen berupa seperangkat tes berbentuk tes representasi metematik  untuk, non tes berupa angket, pedoman observasi dan wawancara. Dari sepuluh soal instrumen tes setelah diujicobakan hasilnya digunakan enam soal sebagai instrumen untuk pretes dan postes. Instrumen tes digunakan untuk mengukur kemampuan representasi matematik siswa sedangkan instrumen non tes digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran berbasis masalah terbuka.
Hasil pengolahan data pretes kemampuan representasi matematik yang diperoleh, menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan. Dengan taraf signifikansi 0,05 menunjukkan bahwa kemampuan awal siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam representasi matematik tidak berbeda secara signifikan.
Hasil pengolahan data postes dan gain kemampuan representasi matematik yang diperoleh, menunjukkan perbedaan yang signifikan. Dengan taraf signifikansi 0,05 kemampuan representasi matematik siswa sekolah menengah pertama yang diberikan pembelajaran berbasis masalah terbuka lebih baik daripada yang siswa yang diberikan pembelajaran konvensional. Selanjutnya hasil analisis data gain kemampuan representasi matematik, pada taraf signifikansi 0,05 kelompok siswa yang diberikan pembelajaran berbasis masalah terbuka menunjukkan adanya perbedaan peningkatan kemampuan representasi yang signifikan antara kelompok pandai, sedang dan kurang. Ternyata kemampuan representasi kelompok pandai lebih baik daripada kemampuan representasi matematik kelompok sedang dan kelompok kurang.
Berdasarkan hasil analisis data angket dan wawancara diperoleh respon positif dari siswa mengenai pembelajaran berbasis masalah terbuka. Hasil analisis pedoman observasi menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis masalah terbuka secara bertahap antara  akvitas guru dan aktivitas siswa sudah baik.